Selasa, 03 November 2009

Rangkuman Mata Kuliah Pemasaran-Produk

Rangkuman
manajemen pemasaranPengembangan Produk

Definisi produk
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan di pasar, untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen
(Kotler)

Produk dan Bauran Produk
Level Produk

Hierarki nilai pelanggan
> Manfaat inti
> Basic product/ Produk dasar
>Expected product/ produk diharapkan
> Augmented product/produk ditingkatkan

Bauran produk (Product assortment), adalah kumpulan dari semua produk dan unit produk yang ditawarkan penjual tertentu kepada pembeli.
Bauran produk memiliki beberapa ketentuan:
> Width/ lebar; berapa banyak macam lini produk perusahaan itu.
> Length/ panjang; jumlah unit produk dalam bauran produknya.
> Depth/ kedalaman; berapa banyak varian yang ditawarkan tiap produk dalam lini tersebut.
> Consistency/ konsistensi; seberapa erat hubungan berbagai lini produk dalam hal penggunaan akhir, persyaratan produksi, saluran distribusi, atau hal lainnya.

Klasifikasi Produk
> Klasifikasi daya tahan dan keberwujudan:
> Nondurable goods/ barang yang tidak tahan lama.
> Durable goods/ barang tahan lama.
> Services/ jasa
> Barang convenience, adalah barang-barang yang biasanya sering dibeli konsumen, segera, dan dengan usaha yang minimum. Contoh: produk tembakau, sabun, dan surat kabar.
> Staples/ barang kebutuhan sehari-hari.
> Impulse goods/ barang dadakan, dibeli berdasarkan keinginan seketika, tanpa perencanaan atau usaha pencarian.
> Emergency goods/ barang darurat, dibeli saat kebutuhan itu mendesak. Contoh, payung (hujan), sekop (salju)
>Barang shopping, adalah barang-barang yang karakteristiknya dibandingkan berdasarkan kesesuaian, kualitas harga, dan gaya dalam proses pemilihan dan pembelian. Contoh: furniture, pakaian, mobil bekas, dan peralatan rumah tangga yang besar.
>Barang shopping homogen, memiliki mutu yang serupa tetapi mempunyai harga yang cukup berbeda sehingga dapat dijadikan alasan perbandingan dalam berbelanja.
>Barang shopping heterogen, berbeda dalam hal keistimewaan dan jasa produk yang mungkin lebih penting daripada harganya.
> Barang khusus/ Specialty goods, adalah barang-barang dengan karakteristik unik dan/atau identifikasi merek dimana untuk memperoleh barang-barang itu sekelompok pembeli yang cukup besar bersedia melakukan usaha khusus untuk membelinya. Contoh: Mercedes Benz
> Barang unsought, adalah barang-barang yang tidak diketahui konsumen atau diketahui namun secara normal konsumen tidak berfikir untuk membelinya. Contoh: detektor asap, asuransi jiwa, tanah kuburan, batu nisan, dan ensiklopedia

Tujuan Pengembangan Produk Baru
>Memenuhi Keinginan Konsumen yang belum puas
>Omzet penjualan
>Memenangkan Persaingan
>Menigkatkan keuntungan dengan bahan yang sama
>Memberdayakan sumber produksi
>Mendayagunakan sisa sisa bahan
>Mencegah kebosanan konsumen
>

Mengorganisasikan Pengembangan Produk Baru
>Manajer produk
>Manajer produk baru
>Komite manajemen tingkat tinggi
>Departemen produk baru
>Kelompok kerja, adalah suatu kelompok yang berasal dari berbagai departemen operasi dan ditugaskan untuk mengembangkan suatu produk atau bisnis tertentu.

Pengembangan Produk Baru
> Peciptaan ide
> Penyaringan ide
> Pengembangan dan Pengujian Konsep
> Pengembangan Strategi Pasar
> Analisa Usaha
> Pengembangan Produk (Kemasan &Merk)
> Market Testing
> Komersialisasi

Mengapa Produk Baru Gagal?
> Eksekutif level tinggi mungkin memaksakan gagasan favorit walaupun hasil riset pasar negatif.
> Ide itu bagus, tapi perkiraan ukuran pasarnya terlalu berlebihan.
> Produk tidak dirancang dengan baik.
> Produk diposisikan secara keliru di pasar, tidak diiklankan secara efektif, atau terlalu mahal.
> Produk gagal untuk memperoleh cakupan distribusi dan dukungan yang cukup.
> Biaya pengembangan lebih tinggi daripada yang diperkirakan.
> Pesaing membalas dengan lebih gencar daripada yang diperkirakan.

Faktor-Faktor yang Cenderung Menghambat Pengembangan Produk Baru:
> Kekurangan gagasan mengenai produk baru yang penting di bidang tertentu.
> Mahalnya proses pengembangan produk baru.
> Kekurangan modal.
> Waktu pengembangan yang lebih singkat.

Strategi Pemasaran Daur Hidup Produk
> Untuk mengatakan bahwa sebuah produk memiliki siklus hidup berarti menegaskan empat hal,yaitu:
o Produk memiliki umur terbatas.
o Penjualan produk melalui berbagai tahap yang berbeda, masing-masing memberikan tantangan, peluang dan masalah yang berbeda bagi penjual.
o Laba naik dan turun pada berbagai tahap yang berbeda selama siklus hidup produk
o Produk memerlukan strategi pemasaran, keuangan, manufaktur, pembelian, dan sumber daya manusia yang berbeda dalam tiap tahap siklus hidupnya.

Siklus Hidup Gaya, Mode dan Keisengan
> Style (gaya) adalah cara ekspresi yang bersifat dasar dan unik, yang muncul dalam bidang usaha manusia.contoh: gaya rumah (kolonial, pertanian, CapeCod); pakaian (formal, santai, funky); dan seni (realistik, surealistik, abstrak).
> Fashion (mode) adalah gaya yang diterima saat ini atau yang populer di bidang t ertentu. Contoh: jeansàbusana masa kini.
> Tahap unik (distinctiveness stage)
Tahap peniruan (emulation stage)
Tahap mode massal (mass-fashion stage)
Tahap penurunan (decline stage)
Fad (keisengan) adalah mode yang segera diperhatikan masyarakat, diterima dengan penuh semangat, mencapai puncak dalam waktu yang singkat, dan menurun dengan sangat cepat. Contoh: menindik tubuh dan mentato tubuh.

Tidak ada komentar: