Sabtu, 01 Agustus 2009

Pemasaran Bank : PERFORMA TELEPON TIGA BANK MELESAT PESAT

PERFORMA TELEPON TIGA BANK MELESAT PESAT
Tanggal:
04 May 2007
Sumber:
InfoBankNews.com
InfoBankNews.com, Bank Mandiri tetap tak beranjak dari posisinya seperti tahun lalu sebagai yang terbaik di layanan telepon. Muka baru, HSBC, berhasil mencetak pertumbuhan paling signifikan. Bagaimana BPD? Atik Darmawati AKHIR-AKHIR ini, industri perbankan kian sigap menjaring dana pihak ketiga (DPK) dengan strategi pendekatan pelayanan (service approach). Apalagi, era penjaminan simpanan secara penuh telah berakhir seiring kehadiran Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Bahkan, sejak 22 Maret 2007, LPS hanya menjamin simpanan dengan jumlah maksimum Rp100 juta. Dengan strategi pendekatan pelayanan, yang diperhatikan perbankan tak hanya pelayanan di kantor cabang. Layanan telepon juga merupakan aspek penting yang diperhatikan bank. Perhatian para pelaku bisnis perbankan pada aspek yang satu ini tergolong sangat bagus. Buktinya, dari tahun ke tahun, performa telepon selalu naik. Dalam survei pelayanan prima (service excellence) yang dilakukan Marketing Research Indonesia (MRI) bekerja sama dengan InfoBank sebelumnya, performanya masih 66,20%. Tapi, dalam survei kali ini, angkanya naik menjadi 72,44%. Telepon merupakan salah satu dari dua aspek layanan perbankan yang mengalami kenaikan cukup signifikan. Sedangkan, pertumbuhan customer service dan kenyamanan ruangan masing-masing stagnan dan sedikit menurun. Performa aspek lain naik, walau hanya berkisar satu sampai dengan tiga digit. Acungan jempol patut ditujukan kepada The Hongkong and Shanghai Banking Corporation (HSBC), Bank Central Asia (BCA), dan Bank Internasional Indonesia (BII). HSBC, yang merupakan muka baru, pertumbuhannya paling signifikan, yaitu menjadi 84,16%. Padahal, pada survei sebelumnya, nilainya hanya 45,31%. Ada muka baru lain selain HSBC, yaitu BCA. Angka yang dicatatnya 82,24%. Di survei sebelumnya hanya 65,79%. Menurut Stephen Liestyo, Senior Manager Consumer Banking BCA, prestasi itu merupakan upaya penerapan standar layanan terbaik kepada nasabah. “Kami memiliki standar etika bertelepon. Dan kami juga berkomitmen untuk senantiasa memberi layanan terbaik kepada nasabah, dimana kecepatan layanan menjadi salah satu standar layanan yang kami terapkan,” paparnya melalui jawaban tertulisnya kepada InfoBank, akhir Maret lalu. Kehadiran HSBC dan BCA menyebabkan Standard Chartered (Stanchart) dan Bank NISP terdepak dari sepuluh besar bank terbaik dalam performa telepon. Sementara itu, BII mencetak nilai 84,76%, sebelumnya 67,27%. Hal itu berkat kerja kerasnya selama 2006, yaitu mencanangkan 2006 sebagai “Service Focus 2006” dan selalu melaksanakan moto “Serve Care”. BII berhasil menduduki posisi ketujuh dari sebelumnya posisi kesembilan. Henry Ho, President Director BII, mengemukakan kepada InfoBank, akhir Maret lalu, “Kami mencanangkan tahun 2006 sebagai ‘Service Focus 2006’. Fokus yang kami lakukan adalah perbaikan dan peningkatan dasar-dasar pelayanan.” Tak puas dengan prestasi yang diraih, BII kembali mencanangkan tahun ini sebagai “Service Excellence 2007”. “Kami fokus pada proses improvement di setiap proses yang berdampak pada kepuasan nasabah,” imbuh Henry. Sepuluh besar bank dalam performa telepon secara berturut-turut adalah Bank Mandiri, Bank Danamon, PermataBank, Bank Bukopin, Bank Niaga, Bank Negara Indonesia (BNI), BII, Bank Mega, HSBC, dan BCA. Survei MRI kali ini juga menilai performa bank pembangunan daerah (BPD). Ternyata, performa BPD dalam aspek telepon masih di bawah performa bank-bank badan usaha milik negara (BUMN) dan bank-bank swasta nasional, yakni 52,24%. Aspek layanan telepon BPD ini merupakan salah satu dari dua aspek yang pertumbuhannya paling rendah. Di sebelas besar peringkat performa telepon BPD, Bank Riau tampil sebagai yang terbaik. Nilai yang diraih tak kalah dengan bank-bank swasta nasional, yaitu 76,83%. Posisi paling buncit ditempati Bank Nagari dengan raihan nilai 32,51%. Berikut urutan sebelas besar BPD dalam performa telepon: Bank Riau, Bank Sumut (Sumatra Utara), Bank Jateng (Jawa Tengah), Bank Jatim (Jawa Timur), Bank DKI (Daerah Khusus Ibu Kota), BPD Bali, Bank Papua, Bank Jabar (Jawa Barat), BPD Kaltim (Kalimantan Timur)

Tidak ada komentar: