Sabtu, 01 Agustus 2009

Pemasaran Bank : PERFORMA KENYAMANAN RUANG KUALITAS DELAPAN BANK MENURUN

PERFORMA KENYAMANAN RUANG KUALITAS DELAPAN BANK MENURUN
Tanggal:
04 May 2007
Sumber:
InfoBankNews.com
InfoBankNews.com, Ruang yang nyaman dapat membuat nasabah betah bertransaksi. Ujungnya, citra bank dapat ikut terkerek. Bank mana saja yang unggul dalam hal kenyamanan ruang? Enny Ratnawati A
RUANG yang nyaman bukan hanya didambakan seseorang di tempat tinggalnya. Nasabah yang bertransaksi di bank juga membutuhkannya. Tidak heran jika beberapa tahun terakhir perbankan nasional berlomba menciptakan ruang yang nyaman. Bukan hanya untuk nasabahnya, melainkan juga untuk pekerjanya. Ruang yang nyaman memang memberikan aura dan semangat tersendiri. Sebut saja layout ruang. Selain demi keindahan, layout ruang yang nyaman akan membuat nasabah betah bertransaksi. Ujungnya, kenyamanan ruang dapat menguatkan citra atawa image bank bersangkutan. Kesadaran bank-bank akan pentingnya kenyamanan ruang masih sangat tinggi. Tidak heran jika survei yang digelar Marketing Research Indonesia (MRI) de­ngan tajuk “Bank Service Excellence Monitor 2006” ini menunjukkan, hampir sepuluh bank yang disurvei meraup nilai nyaris sempurna. Nilai tertinggi direbut Bank Bukopin dan Citibank dengan nilai 100%. Sedangkan, nilai terendah dalam kelompok tersebut diraih Bank Danamon de­ngan nilai hampir sempurna, yaitu 98,72%. Hampir meratanya nilai yang diperoleh bank-bank itu paling tidak memberi indikator keseriusan mereka dalam menata kenyamanan ruang. Bank-bank terlihat tidak segan-segan mengeluarkan uang untuk menata gedung dan layout ruang demi menyamankan nasabah ketika bertransaksi. Beberapa bank juga terlihat berani meng­ubah konsep ruang. Perubahan tersebut me­ngacu pada keinginan dan hasil survei terhadap nasabah. Sebuah bank swasta, misalnya, mengubah konsep ruangnya menjadi lebih minimalis dan mungil, tapi terlihat lebih indah. Selain mengikuti keinginan nasabah, konsep minimalis dipilih untuk menyesuaikan dengan tren desain ruang saat ini. Dari survei MRI, baik bank lokal maupun bank asing terlihat punya komitmen yang sama dalam memandang kenyamanan ruang. Intinya, mereka ingin nasabah merasa nyaman bertransaksi. Syukur-syukur bila kenyamanan ruang memberikan pengalaman tersendiri bagi nasabah sehingga nasabah akan kembali berkunjung. Bank Bukopin berhasil meningkatkan nilainya dari 98,80% menjadi 100%. Sedangkan, Citibank mampu mempertahan­kan nilai sempurna yang diperolehnya pada survei sebelumnya, yakni 100%. Menurut Glen Glenardi, Direktur Utama Bank Bukopin, apa yang dilihat dan dirasakan nasabah merupakan hal penting yang harus diperhatikan pihak bank. “Kami ingin nasabah diyakinkan bahwa Bank Bukopin memperhatikan semua yang menjadi concern nasabah,” ujarnya secara tertulis kepada InfoBank. Glen mengaku, Bank Bukopin juga mengembangkan standar pelayanan sendiri yang berbeda dengan bank lain. Meski hampir semua bank di kelompok sepuluh besar punya nilai nyaris sempurna, toh, di luar Bank Bukopin dan Citibank, nilai delapan bank menurun. Bahkan, sejumlah bank yang merebut nilai sempurna pada survei sebelumnya tidak mampu mempertahankan prestasinya pada survei kali ini. Misalnya, Standard Chartered Bank, The Hongkong and Shanghai Banking Corporation (HSBC), Bank Niaga, Bank Mandiri, dan Bank Danamon. Apa kenyataan tersebut mengindikasikan bahwa kualitas kenyamanan ruang tidak lagi menjadi prioritas bank-bank itu? Bisa jadi, jawabannya demikian. Bagaimana nasib bank pembangunan daerah (BPD)? Secara umum, dari sebelas BPD yang dinilai, belum ada standar kenyamanan ruang yang merata. Bank Sumut (Sumatra Utara) dan Bank Nagari menuai nilai sempurna. Tapi, ada juga yang meraih nilai yang rendah, seperti Bank Papua yang hanya memetik nlai 58,65%. Meski begitu, ke depan, masih ada harapan BPD-BPD tersebut mampu menyamai kualitas kenyamanan ruang bank-bank umum yang lain. Apalagi, nilai rata-rata mereka sudah di atas 70%. BPD dan bank umum non-BPD yang memang ingin menyamankan nasabah dan tidak ingin ditinggalkan nasabahnya seharusnya menyadari benar pentingnya aspek kenyamanan ruang. Apalagi, kenyamanan ruang merupakan bagian dari investasi masa depan untuk mempertahankan nasabah yang ada dan menambah nasabah baru yang loyal.

Tidak ada komentar: